Review film Negri van oranje
Sutradara :
Endri Pelita
Produser :
Frederica
Pemain :
1) Tatjana Saphira
2) Chicco Jerikho
3) Abimana Aryasatya
4) Arifin Putra
5) Ge Pamungkas
6) Maudy Kusnaedi
7) Agung Udijana
8) Arne Luiting
9) Jennifer Veldman
10) Robin Hagens
Rilis :
23 Desember 2015
sinopsis
film ini bercerita tentang
5 sahabat yang bertemu di sebuah stasiun di negri Belanda.Banjar geri daus dan
wicak bertemu ketika mereka sedang ingin menyalakan rokok di stasiun tersebut
karena cuaca yg sedang dingin dinginny,saat itu banjar dan wicak sedang duduk
berdua dan mereka ingin menyalakan rokok namun mereka tidak memiliki korek api
untuk menyalakan rokok mereka disaat seperti itu datanglah daus yang merupakan
orang indonesia juga dia memberikan korek kepada wicak dan banjar setelah
mereka saling memperkenalkan diri tiba tiba datanglah geri dengan penampilannya
yang terlihat mewah dan dengan rokok yang berbeda geri menawarkan rokoknya
kepada banjar daus dan wicak karena cuaca yang sangat dingin akhirnya geri
mengajak mereka bertiga untuk minum kopi pada awalnya banjar daus dan wicak
menolak ajakar geri karena harga kopi yg cukup mahal namun saat geri bilang
bahwa dia yang akan membayar semuanya mereka bertigapun tanpa pikir panjang langsung
ikut bersama geri untuk minum kopi.
saat mereka asik mengobrol
datang lah satu orang wanita yang berdiri tepat di depan meja mereka geri yang
melihat wajah wanita bilang bahaa kereta tidak akan lewat disaat badai seperti
ini wanita tersebut kaget bagaimana geri bisa tau kalau dia orang indonesia
namun geri bilang bahwa dia tau dari tas yang di bawa oleh wanita tersebut karena bercorak
batik,wanita tersebut pun masuk ke dalam kafe dan duduk sendiri didalam,banjar
dan daus sangat tertarik melihat wanita tersebut dan sangat ingin berkenalan
dengannya namun wicak dan geri terlihat santai dan biasa saja.Geri berinisiatif
untuk menemani wanita tersebut namun daus dan banjar juga ingin ikut sebab
mereka ingin berkenalan dengan wanita tersebut wicak hanya ikut mereka
saja.Geri datang dan mengajak bicara wanita tersebut berkenalan dengan ketiga
temannya dari situ mereka mulai bicara banyak soal kuliah
Mereka
menamakan persahabatan mereka dengan sebutan AAGABAN.
Semakin
hari mereka semakin dekat. Mereka sering berkumpul bersama. Disetiap malamnya,
mereka melakukan video call disalah satu media social, yaitu skype. Canda tawa
yang mereka hadirkan membuat persahabatan mereka semakin seru dan asik. Karena
nama Lintang yang panjang itu Anandita Lintang Persada, maka Geri memanggilnya
disingkat menjadi Nanda. Sedangkan Wicak tidak pernah hafal nama panjang
Lintang dan ia termasuk orang yang susah menghafalkan nama
Suatu
hari, mereka mengadakan makan bersama di apartemen milik Geri. Pada pagi
harinya, Banjar, Lintang dan Geri berbelanja disalah satu pusat perbelanjaan.
Setelah itu, mereka langsung menuju apartemen milik Geri. Sesampainya disana,
juga datanglah Banjar dan Daus. Mereka semua mulai memasak bersama.Dan mereka
terlihat sangat bersemangat dalam memasak makanan untuk mereka sendiri.Ketika
mereka sedang menyiapkan makanan, datanglah seorang lelaki bernama Jaroen,
kekasih Lintang. Seketika suasana menjadi sedikit hening. Daus pun mencairkan
suasana dengan bercanda Daus bilang bahwa jeroen tidak mngerti bahasa indonesia
namun dugaan Daus itu salah ternyata Jeroen mengerti bahasa indonesia saat itu
daus hanya bisa teridam melihat reaksi dari jeroen. Tiba-tiba Jaroen meminta
pulang karena ada urusan. Perdebatan kecil diantara Lintang dan Jaroen pun
terjadi di dapur. Tak bisa menahannya, Jaroen pun pergi meninggalkannya. Raut
wajah Lintang pun berubah. Keempat sahabatnya langsung menghampirinya dan
menghibur Lintang dengan berkaroke bersama agar lintang tidak merasa sedih
kembali.
selang beberapa waktu
lintang dan jeroen pun bertemu di sebuah kafe mungkin dia ingin membicarakan
masalag yang kemarin di apartemen geri tetapi tenyata jeroen ingin membicarakan
masalah yang berbeda ia mengatakan bahwa ia dan lintang harus putus karena
suatu hal lintang heran dengan jawaban jeroen akhirnya jeroen mengajak lintang
untuk keluar kafe dan mengajaknya untuk melihat ke sebrang kafe disana berdiri
seorang perempuan yang tidak lain adalah mantannya jeroen,lintang menanyakan
kepada jeroen apakah dia sebab putusnya hubungan mereka dengan jelas jeroen
bolang bahwa benar perempuan itu adalah sebabnya,jeroen bilang bahwa mantan
pacarnya itu sedang mengandung anak mereka yang tidak lain adalah anak dari
jeroen dan perempuam itu lintang hanya diam mendengar jawaban jeroen dan
langsung pulang ke rumah
Dirumah
lintang merasa sangat kecewa dan sangat amat sedih karena jeroen yang pergi
meninggalkannya disaat seperti itu tiba tiba datang lah geri yang membawakan
lintang sebuah kado sebetulnya itu adalah yg spesial namun karena suasana hati
lintamg yang sedah sedih lintamg hanya biasa saja mengambil hadiah tersebut,
geri menanyakan kepada lintang tentang apa yang terjadi pada lintang,lintang
menceritakan semuanya tentang jeroen dan akhirnya lintang menangis di pelukan
geri
suatu
hari aagaban sedang berjalan jalan di suatu kota di belanda mereka pergi
bersama dan menghabiskam satu hari penuh disana hingga larut malam dan mereka
meminum alkohol tanpa disadari lintang pun ikut meminum alkohol dan akhkrnya
lintang tidak sadarkan diri, mereka langsung mencari penginapan yang terdekat
.saat pagi hari daus wicak banjar sudah siap di meja makan sedangkan geri
membangunkan lintang yang masih tertidur,saat lintang pergi kemeja makan
lintang melihat wajah daus dan banjar yang hanya saling diam tak bicara sedikit
pun saat ditanya geri menjawab bahwa mereka bertengkar karena lintang yang
mabuk semalam saat itu lintang pun merasa bersalah dan meminta maaf setelah itu
lintang berfikir bahwa dia dan aagaban tidak bisa terus seperti ini karen bisa
membuat keadaan semakin kacau akhirnya lintang memutuskan untuk bisa jalan
berdua saja dengan salah satu diantara mereka
Hari
demi hari mereka lewati bersama. Pertama, Irwansyah Iskandar dipanggil Banjar
karena asalnya dari Banjarmasin. Ia adalah mahasiswa Master of Business di
Rotterdam School of Manajemen. Di Indonesia dia biasa hidup mewah, tapi di
Belanda ia harus survive dengan bekerja disebuah restoran Indonesia. Suatu
hari, ia jalan-jalan mengelilingi tempat-tempat bagus dan lucu bersama Lintang.
Kemudian, mereka pergi kesalah satu tempat makan, membeli cupcake dan
strawberry. Mereka menaiki sebuah perahu. Banjar memberikan perhatian kepada
Lintang dengan memberikan jaketnya kepada Lintang saat ia merasa dingin.
Setelah sampai, dompet Lintang diambil oleh seorang pencopet. Banjar berusaha
mengejar pencopet itu. Namun sayangnya, ia dipukuli oleh preman-preman itu.
Banjar gagal mendapatkan dompet Lintang dan merasa sangat bersalah. Disisi
lain, Lintang menenangkan perasaan Banjar dan menikmati pemandangan malam itu.
Kedua,
Firdaus Gojali Mutoyib bin Satiri nama lengkapnya, Betawi asli. Ia adalah
Mahasiswa S2 Human Rights di Utrecht University. Dia yang paling pintar
diantara anak-anak AAGABAN, tapi kekonyolannya yang menyamarkan kepintarannya.
Seperti Banjar, Daus pun mengajak Lintang jalan-jalan ke Utrecht. Mereka
membeli hot dog dan melihat Down Tower (sebuah Gereja) tingginya 110 m. Pada
saat mereka melihat ketinggian Gereja tersebut, tiba-tiba Lintang terjatuh.
Daus juga memberikan perhatian kepada Lintang dengan mengobati kakinya yang
terluka.
Ketiga,
Wicak Adigumelar alias Wicak, asal Banten. Ia adalah Mahasiswa Research Master
di University Wageningen. Pendiam tapi paling peduli dengan banyak hal. Sebelum
dikirim ke Belanda, dia aktivis lingkungan hidup yang kerap jadi incaran pelaku
illegal logging. Sama seperti Banjar dan Daus, Wicak juga jalan-jalan bersama
Lintang. Mereka membeli lumpia dipinggir jalan. Wicak adalah orang yang susah
menghafalkan nama, tapi ia tak pernah lupa apa yang orang pernah lakuin dengannya,
itu cara ia hafal orang dan hargai mereka. Jadi, ia cukup mengingat dengan satu
kejadian saja. Ditempat Wicak tinggal, ia memasak gulai kambing untuk Lintang
dan Wicak membuat Lintang senang.
Keempat,
Geri Baldi Utama Anugraha Adtmaja, asal dari Bandung. Ia adalah Master Business
Den Haagse HS. Dari awal ketemu Geri, ia telah menarik perhatian Lintang dengan
sikap yang manis dan pembawaannya yang menenangkan. Geri selalu muncul disaat
Lintang membutuhkan rasa aman dan nyaman. Disaat Lintang sedih karena
hubungannya berakhir dengan Jaroen, Geri pun datang dimana Lintang tinggal
bersama temannya, Arbenita. Melihat wajah Lintang yang begitu terpuruk, Geri
menanyakan keadaan Lintang. Namun, Lintang tidak mau menceritakannya karena
belum siap.
Keesokan
harinya, Lintang berdandan dan menggunakan gaun yang indah. Lintang terlihat
sangat cantik. Ketika ia sedang menunggu Geri disuatu tempat, tiba-tiba
datanglah Banjar dan Wicak. Lintang terkejut, ia kira ia akan pergi berdua saja
bersama Geri. Tak lama Geri datang kemudian disusul Daus. Mereka berlima pergi
ke suatu taman bunga yang sangat indah. Disana, Lintang baru bisa menceritakan
semuanya. Mendengar hal itu, sahabat-sahabatnya langsung memeluk Lintang dengan
erat sebagai tanda peduli dan kasih sayangnya. Segala perhatian Geri kepada
Lintang, membuat Lintang menimbulkan rasa cinta kepada Geri.
Hari
itu, Lintang mendapat telepon dan memberitahunya bahwa tesisnya mendapat Green
Light dan lulus. Ia memberitahu keempat sahabatnya dan ia mengundang mereka untuk
menghadiri acara kelulusannya. Sebagai hadiah, Daus memberikan sekotak cokelat,
Wicak memberikan sesuatu dikotak kecil, Banjar memberikan dompet Lintang yang
waktu itu dicopet, dan Geri memberikan bucket bunga.
Lintang
membuat makanan untuk diantarkan ke apartemen Geri. Ketika ia membuka kamar
apartemen Geri, ia melihat Geri sedang berdua dengan seorang lelaki. Yang tak
diduga adalah ternyata Geri penyuka sesama jenis. Lintang sangat terkejut dan
kecewa akan hal itu. Lintang langsung pergi meninggalkannya dan Geri
mengejarnya. Ia kira semua perhatian Geri yang diberikan kepadanya itu lebih
dari sekedar sahabat, ternyata salah. Lintang meminta Geri untuk jujur kepada
tiga sahabat lainnya. Semua sudah berkumpul diapartemennya. Geri menceritakan
sejujurnya dan menurut mereka Geri tidak salah, mereka mendukung apa keputusan
Geri. Setelah itu, AAGABAN memutuskan untuk liburan ke Eropa Timur, yaitu
Praha.
Suatu
ketika, Banjar, Wicak, Geri, dan Daus membicarakan soal Lintang, karena mereka
semua tahu bahwa mereka menyukai Lintang. Banjar mengusulkan untuk menjadikan
Lintang sebagai bahan taruhan. Tiba-tiba, Lintang muncul dibelakang mereka dan
mendengar perkataan tersebut. Lintang merasa sangat kecewa dan ia pergi
meninggalkan keempat sahabatnya tersebut. Mereka berempat langsung berpencar
mencari Lintang. Ketika sedang mencari
Lintang, Wicak melihat sekumpulan turis yang sedang mendengarkan apa yang
dijelaskan oleh tour guide, yaitu tentang sebuah patung dan ada ukiran di
dinding di sisi kanan dan kirinya. Ukiran itu di percaya memberikan
keberuntungan, jika kita memilih dinding sebelah kanan, st. John akan
mengabulkan belahan jiwa yang akan kita pilih 6 bulan mendatang, dan jika kita
memilih dinding sebelah kiri, karir yang akan kita peroleh akan datang. Wicak menyentuh
dinding sebelah kanan, kemudian ia menoleh ke kanan dan melihat Lintang yang
sedang termenung melihat ke sungai. Ia langsung menghampiri Lintang dan disaat
ini lah Wicak mengungkapkan perasaan sayang dan cintanya lebih dari seorang
sahabat. Ia juga mengatakan bahwa ia yang mengirim bucket bunga pada waktu itu.
Namun, ia tidak mau mengatakannya saat itu karena takut Lintang menjauhinya.
Lintang hanya terdiam dan menaruh kepalanya di dada Wicak.
Enam bulan kemudian, permohonan Wicak
terkabul. Akhirnya, ia menikah dengan Lintang. Kejadian di Praha mengantarkan
mereka. Tak ada lagi kemarahan, kekecewaan, dan kesedihan. Mereka memulai
kehidupan baru dengan menggoreskan garis baru. Garis panjang penuh warna yang
telah mereka lalui pun menjadi abadi, terbungkus oleh satu warna oranje yang
indah.
Kelebihan Film Negeri Van Oranje
Kelebihan dalam film ini adalah menggambarkan persahabatan yang sejati,
menghargai satu sama lain, bagaimana cara bertahan hidup di negeri orang lain,
serta pengambilan gambar yang bagus.
Kekurangan Film Negeri Van Oranje